Selain Banyak Dampak Negatif, Jalan Tol Indonesia Termahal di Asia Tenggara

Selain Banyak Dampak Negatif, Jalan Tol Indonesia Termahal di Asia Tenggara - Hallo sahabat Radar Pribumi News, Pada sharing Berita Radar Pribumi kali ini yang berjudul Selain Banyak Dampak Negatif, Jalan Tol Indonesia Termahal di Asia Tenggara, saya telah menyediakan Berita lengkap disertai gambar foto atau gambar ilustrasi dari awal lagi sampai akhir Berita Radar Pribumi. mudah-mudahan isi postingan Radar Pribumi News yang diterbitkan atau diulas di RadarPribumi.com ini dapat anda pahami baik-baik.


Ternyata pembangunan jalan tol di Indonesia mempunyai banyak sisi negatif. Padahal, hanya jalan tol yang bisa dibanggakan Jokowi berserta pendukungnya.

“Pembangunan jalan tol trans Jawa ini sudah barang tentu mengakuisisi lahan-lahan produktif pertanian dan perkebunan. Baik itu lahan milik perorangan masyarakat atau milik korporasi (perusahaan). Bahkan ada juga lahan produktif milik BUMN. Jika yang terkena adalah lahan produktif pertanian (sawah) tentu akan berdampak pada produksi padi setempat.”

Selanjutnya, dampak negatif pembangunan tol trans Jawa ini adalah mulai dirasakan perlahan mati surinya UMKM di wilayah pantura Jawa. Khususnya Kota Pekalongan yang diketahui sebagai sentra batik nasional.

“Para pengusaha batik di Pekalongan sudah banyak mengeluh, dikarenakan omset yang menurun semenjak tol trans Jawa beroperasi tersambung. Saya mempunyai video, testimoni dari pedagang batik di Pekalongan. Hal semacam ini merupakan koreksi dan kritik atas kebijakan pemerintah dalam mengunggulkan infrastruktur khususnya jalan tol.”

Terkait dengan mahalnya tarif tol trans Jawa yang sudah dirasakan para pengusaha logistik (angkutan barang). Yang mana diketahui angkutan truk (pembawa logistik) telah berpindah kembali menggunakan jalan nasional/ pantura. Dikarenakan tarif tol yang mahal.

“Biaya atau tarif tol bisa mencapai 1,5 -2 juta rupiah. Ini tentu akan membuat para pengusaha logistik menjerit. Informasinya juga mereka sudah lakukan protes kepada pemerintah. Yang mana pemerintah melalui kementerian yang berwenang sudah merespon keluhan ini, untuk merevisi besaran tarif. Kesimpulannya adalah sepertinya pemerintah mengakui tarif tol trans Jawa kemahalan.”

Untuk diketahui oleh masyarakat luas bahwa memang ternyata tarif tol di Indonesia merupakan tarif tol “termahal” jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara lainnya.

“Sebagai perbandingannya adalah berikut ini. Rata-rata tarif tol di Indonesia per kilometernya berkisar antara Rp. 1.300-Rp. 1.500. Sementara di negara-negara anggota ASEAN, seperti Singapura Rp 778 per kilometer, Malaysia Rp 492 per km, Thailand dalam kisaran Rp. 440 per kilometernya. Bahkan dibanding dengan Vietnam dan Philipina pun tarif tol di Indonesia masih tinggi (mahal) tarifnya. Vietnam dalam kisaran Rp. 1200 per kilometer, sedangkan Philipina Rp. 1050 per kilometer.”

Dengan merujuk fakta dan angka diatas, bukan hal yang aneh jika para pengguna jalan tol di Indonesia protes atas tarif tol yang mahal tersebut. [***]



Demikianlah Artikel Selain Banyak Dampak Negatif, Jalan Tol Indonesia Termahal di Asia Tenggara

Radar Pribumi Selain Banyak Dampak Negatif, Jalan Tol Indonesia Termahal di Asia Tenggara, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Semogar lagu kali ini.

Anda sedang membaca artikel Selain Banyak Dampak Negatif, Jalan Tol Indonesia Termahal di Asia Tenggara dan artikel ini url permalinknya adalah https://radarpribuminews.blogspot.com/2019/02/selain-banyak-dampak-negatif-jalan-tol.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel